Segera Hadir

Tentang Game Ini

Temukung:Cultivation in Drylands adalah sebuah game strategi bertema sejarah sekaligus pertanian di Timor Barat dari pertengahan abad ke-19 Masehi hingga tahun 1941. Kondisi di Timor menjadi paling menantang dimana iklim disana tidak cocok untuk pertanian jangka waktu panjang dengan musim hujannya yang pendek. Pemain akan bermain sebagai kepala desa dan harus mengatur desanya dengan cara bertani, mendirikan bangunan, dan memperkuat pertahanan desa dari serangan-serangan musuh terutama membangun hubungan dengan penjajah Belanda dan Portugis. Dalam game ini terdapat 5 etnis yang masing-masing memiliki ciri yang khas.

1.Atoni: Etnis Atoni (atau juga dikenal dengan Dawan oleh etnis-etnis Timor lain) adalah penduduk Timor pribumi yang menetap di dekat Kupang, daerah pegunungan Timor Barat, dan beberapa bagian Belu dan Malaka.

2.Tetun: Etnis Tetun adalah penduduk Timor pribumi yang menetap di Belu, Malaka, dan sebagian besar Timor Timur.

3.Helong: Etnis Helong adalah penduduk Timor pribumi yang menetap di Kupang dan Pulau Semau.

4.Bunak: Etnis Bunak (atau juga dikenal dengan Marae oleh etnis Tetun) adalah penduduk Timor pribumi yang menetap di daerah pegunungan di Lamaknen dan sekitarnya.

5.Kemak: Etnis Kemak adalah penduduk Timor pribumi yang menetap di sekitar
Sekitar Belu dan Lamaknen. Pada tahun 1912, etnis ini telah meninggalkan Timor Portugis.

Dalam game ini terdapat 3 mode main:
1.History Mode: Pada mode ini, game dimulai dengan memiliki lokasi yang spesifik pada setiap etnis dan dimulai pada Januari 1859 ketika tempat ini telah dimukim oleh Belanda dan Portugis dan berakhir pada Desember 1941. Pada setiap tahun, pemain akan menjelajahi peristiwa sejarah Timor.
2.Challenge Mode: Pemain hanya diberikan selama 5 tahun untuk mempersiapkan desanya dari musim kering dan/atau rintangan lainnya. Bertahanlah sebisa mungkin!
Sandbox Mode: Pemain bisa mendirikan desa sesukanya, dan tidak ada peristiwa sekaligus juga tidak ada waktu akhir.